update post

Adbox

Sabtu, 23 April 2016

Vomit Remnants - Supreme Entity CD 1999

































Vomit Remnants - Supreme Entity
Macabre Mementos Records CD 1999

01 Putrefying Dead Flesh 01:59    
02 My Blessed Sickness 03:55    
03 Decomposed of Structure 04:26    
04 Rotted Human Waste 04:01    
05 Macabre Mementos 03:39    
06 Engorgement... 03:06    
07 Faces of the Deceased (Soils of Fate cover) 03:48    
08 Murderous Thoughts Determined 03:07


Takahiro Fujioka - Guitars, Back. Vocals
Ryo Nagamizu - Bass, Back. Vocals
Keisuke Tsuboi - Drums
Toshiyasu Kusayanagi - Add. Vocals


Japanesse Wigger Slamming Brutal Death Metal Urrrrrghhhhhh !!!!!!, sangat begitu memukau penampilan full album pertamanya gaya Bermain Slam Groovy Death Metal dengan Style Triggering Drum Sound-nya. Dimana Perkembangan Teknologi sudah begitu maju, muncul alat-alat musik elektronik selain ada elektronik drumset ( yang kemudian di lengkapi dengan midi-system). Ada pula trigger yang dapat mengubah warna suara tom-tom, snare, cymbal menjadi seperti suara yang kita inginkan. Bahkan bisa diatur dengan nada, sehingga tak ubahnya seperti alat musik bertangga nada. inilah yang kemudian nge-trend diusung oleh Band ini, walo terdengar kurang Manusiawi, tapi karakteristik-nya kemudian menjadi salah satu Sound Modern Death Metal loh. These grooves and riffs are absolutely rotund and bursting at the seems. Brilliantly catchy, nothing but hook after hook of sick grooves saturated by a dark/bleak and moist often macabre aura. Mungkin Awalnya Kancah Internasional lebih mengenal Istilah Sebagai " Slam " metal, namun kemudian muncul istilah lain sebagai " Wigger Slam " yang sebenernya juga memiliki Arti yang ga jauh berbeda arti sama hanya pada berbeda konotasi dan kiasannya saja. Akhir era 90-an Karakter Sound yang terasa Digital banget mulai Gw rasakan begitu saat Veteran Death Metal Negeri sakura yang mempopulerkan gaya Brutal Death Metal dengan sentuhan kental Slam Groovy in The Vein Dying Fetus, Devourment, Sintury, Suffocation hingga Prophecy ( Yups, kebanyakan anggapan jika Japanesse Brutal Death Metal banyak dipengaruhi oleh karakter Brutality Slam Texas scene ! juga masih beberapa sentuhan kental New York Sound .ed ) yang kemudian dikembangkan lagi oleh Band bentukan tahun 1997 di Tokyo oleh Drummer Keisuke Tsuboi ( Death Like Silence, Tyrant, ex-Crypt, ex-Bereaved, ex-Gorugoth, ex-Hurusoma, ex-The Under ) serta Gitaris Takahiro Fujioka yang berperan penting mengerjakan semua 80% Mastermind band dari menulis lagu hingga recording-nya, sisanya adalah Kontribusi Keisuke Tsuboi. awal karir band ini masih terasa begitu kuat sentuhan Gaya brutal Death Metal yang masih menjadi Influence kebanyakan US band Death Metal era 90-an sehingga tidak terlalu istimewa untuk Gw ceritakan sebelum Lahir karakter mengagumkan mereka di Full Album " Supreme ... " ini. Demo pertama " In the Name of Vomit " tahun 1997, Band masih mencari bentuk dan eksistensi awal saja, namun demo ini masih begitu penting bagi peran perkembangan Death Metal Movement khususnya di Scene Jepang. sentuhan kental Suffocation dan Dying Fetus adalah yang paling kental disini. Kemasan Profesional Kover sudah mereka hadirkan disini yang materinya digarap di Kamar pribadi Gitaris Takahiro Fujioka. 1 tahun kemudian Demo ke-2 " Brutally Violated " dirilis Tahu 1998, Kualitas sudah mulai berkembang matang dan Hingga merilis kembali 2 demo sebelumnya menjadi demo ke-3 " In the Name of Vomit / Brutally Violated " tahun 1998 juga menjadi Batu loncatan Sukses awal Vomit Remnants menyiapkan materi berdarahnya " Supreme Entity " bersama label yang dikelola oleh sahabatnya dan menggunakan titel Lagu lama Vomit Remnants sebagai Nama Label " Macabre Mementos ". These riffs chug, and groove and grind and groove and GROOVE AND GROOVE, there is no escape from the smooth butt movin’grooves, you WILL find yourself bobbing and swaying to this !! dan pertama kali CD ini dilepas, respon pro dan Kontra kemudian bermunculan dasyat mengalir mengiringi sukses Karir band ini. mungkin secara lebih kental, Vomit Remnants bermain sangat Powerfully dengan karakter sound drum yang ga manusiawi, disisi lain kemudian sounding seperti ini menjadi Karakter kebanyakan band2 slamming Death metal dengan warna Vokal Guttural. Track Jagoan " Putrefying Dead Flesh " menjadi Tumbal awal kedasyatan album ini dimulai. dengan lick dan aransemen brutal death metal mengagumkan hasil pertemuan haram Dying Fetus dan Internal Bleeding banget plus Intensitas Suffocation tidak ketinggalan, Vomit Remnants sangat memukau dengan setiap Ketukan Slam groovy dinamis untuk mengacak adrenalin Kita untuk Headbang sangat mendengarkannya. dan yang paling menjadi perhatian adalah Karakter Triggering Drum Fantastis-nya memukau plus membuat cibiran tersendiri untuk musikalitas band, This drum sound is awful too, it’s triggered to the point where you just have to laugh at the fact that it’s a human drummer behind those sounds! It sounds just like a cheap drum machine but it merely adds to the ridiculous cartoonish charm of this. The drum sound though does benefit the blasting sections, making them sound that much tighter and bombastic, also the crash sounds excellent! namun gw mah tetap menikmati setiap ketukan dasyat-nya yang asli serba Bombastis ini. Karakter Vokal multiple dari Deep Growl, Guttural dan Scream Vokal menjadi elemen tersendiri masih mengingatkan dengan Karakter lawas Dying Fetus era " Purification ... " sekali. yang menarik lagi disini adalah sayatan solo2 Gitar cantik menjadi penghias gaya brutality mereka ga selalu terkesan berisik, tapi solid menebar keindahan Musik Death Metal itu sendiri. Riffs as I am constantly bashing you over the head with - GROOVE! Plenty of these are just Slam Awesome riffs cut in half, crossbred and played with an extra note but MAN do they work! There are no throwaway riffs or arrangements and everything just flows smoothly, even the solos (yes there are solos) are perfectly written and executed.  Aransemen part awal " Decomposed of Structure " masih kerap menonjok Muka gw dengan gaya Slam Breakdown Groovy dinamis yang Dying fetus dan Internal Bleeding sekali. kemudian hentakan mengagumkan part awal " Rotted Human Waste " menjadi Mindset Style yang begitu memorable Gw ingat selama berpuluh tahun untuk mengenali karakteristik Vomit Remnants. Penciptaan Nuansa Sound rekaman Gitaris Takahiro Fujioka rupanya memberi pengaruh penting awal bagaimana karakter Seperti Vomit remnants dapat membius Perkembangan Slam Death Metal di Jepang dan Internasional tentunya. cuman dengan beberapa Peralatan Track kecil, tapi Takahiro Fujioka memiliki SDM yang mumpuni menciptakan sukses bermusik dengan hasil kerja kerasnya sendiri ... Good Job Guys !!! lalu Track Anthemic Wajib Para Slammer Era 90-an " Engorgement... " adalah sebuah komposisi berbahaya yang banyak mengerahkan enerji dan kreatifitas skill bermusik band untuk memainkan apa itu sebenarnya " Slam Groovy " yang terbaik ! However… if you don’t like your DeathMetal to be too groovy, or there is just noway you can stomach gutturals you can pass this up … but don’t worry I won’t tell your friends you really do like it and can’t stop playing it! Your secret is safe with me! itu aka menjadi komentar Terakhir Gw untuk menilai keseluruhan Materi ini. meskipun tidak ada Karakter musik yang Istimewa karena udah dilakukan sebelumnya Oleh Dying Fetus, Internal Bleeding dan Suffocation, Vomit Remnants masih menjadi bagian penting perkembangan sound Brutal death Metal dengan elemen kental Slam Groovy sana sini. pada track ke-9, Mereka juga membawakan ulang Track lama Swedish Death Metal Slam groovy yang banyak mempengaruhi Karir musikalitas Vomit Remants, " Faces of the Decease " masih dengan sentuhan hangat cerdas seorang Takahiro Fujioka ! So Nikmati kembali Kekejaman Death Metal Powerfully dari era 90-an ini akan menjadi Flashback penting tersendiri untuk kita lebih mengenal jauh evolusi Genre ini hingga menjadi berkembang seperti saat ini. " Supreme Entity " menjadi Mahakarya Full album pertama dan terakhir bagi Vomit Remnants setelah band ini menunjukkan ke tidak aktifannya lagi karena pergeseran konsep yang signifikan ketika sang Mastermind utama Takahiro Fujioka meninggalkan band ini tahun 2001 dan Frontman Keisuke Tsuboi tidak berhasil kembali menghidupkan band ini.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar